Infografis PPDB SMK Industri Kreatif
VISI SMK Industri Kreatif :
Menjadi model sekolah kejuruan yang bermutu dan menghasilkan sumber daya manusia yang berakhlak, kompeten, siap kerja, profesional dan wirausaha.
SISTEM INFORMATIKA JARINGAN & APLIKASI
Siswa akan belajar menganalisis dan membuat aplikasi mobile berbasis android dengan didukung sistem clouding data analisis. Serta mempelajari teknik dasar robotika dengan internet of Things, menuju perkembangan dari Artificial Inteligence (Kecerdasan Buatan).
SIJA merupakan pembelajaran di SMK selama 4 tahun yang terbagi menjadi dua 2 model belajar, yaitu belajar di sekolah selama 3 tahun dan belajar di industry selama 1 tahun.
MANAJEMEN LOGISTIK
Siswa akan belajar menganalisis dan merancang sistem logistik /cukai pergudangan /ekspedisi dengan didukung aplikasi berbasis web dan mobile. Serta belajar manajemen distribusi dan delivery, trasportrasi,regulasi sektor logistik, pergudangan dan freight forwading.
Manajemen Logistik merupakan salah satu Kompetensi Keahlian dari Program Keahlian Logistik pada Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK Jurusan Manajemen Logistik ini akan mempelajari bagaimana penyimpanan, pengemasan, pengiriman, pengangkutan, dan pencatatan barang dapat terlaksana dengan baik hingga sampai ke tempat konsumen.
Maka SMK Jurusan Manajemen Logistik ini, meskipun masih langka namun sebenarnya memiliki prospek kerja yang sangat baik.
Mengenai jumlah minat dan bakat anak sangatlah penting. Dalam usia sekolah dasar sampai Sekolah Menengah Pertama potensi seorang anak bisa menolong untuk menentukan pilihan. Setelah ia lulus SMP ya bisa memilih kemana arah yang akan dipilih ke SMK atau SMA. Ketika seorang anak masuk dalam jenjang sekolah menengah atas atau SMA. ia harus siap mempelajari berbagai disiplin ilmu.
Dari ilmu yang dipelajari di jenjang Sekolah Menengah Atas akan menjadi dasar untuk melanjutkan lembaga pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Dan sementara ketika seorang anak menentukan Jika ia masuk ke sekolah menengah kejuruan atau SMK.
Seorang anak tersebut harus siap dengan tatacara pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Yang biasanya Ia disuguhkan pembelajaran dengan teori, ini jika Iya masuk SMK harus mempunyai komposisi materi 60% praktek dan 40% teori.
Hal ini seorang anak yang masuk SMK kesehatannya akan cenderung dia Jali langsung bagaimana melakukan praktek kerja di lapangan ketimbang teori. Praktek inilah yang akan mengasah keterampilan anak tersebut dan menjadi sebuah modal dilapangan terutama saat ia masuk ke dalam dunia kerja.
Komentar
Posting Komentar